Konfigurasi VLAN pada switch Cisco #2 Routing antar VLAN

Masuk pada materi VLAN yang berikutnya yaitu inter-VLAN routing, seperti yang kita ketahui bahwa satu VLAN dengan VLAN lainnya berbeda segmen jaringan (berbeda broadcast domain) sehingga antar VLAN tidak dapat saling berhubungan, maka untuk menghubungkan antar VLAN yang berbeda kita memerlukan sebuah Router, konfigurasi router inilah yang disebut dengan Inter-VLAN Routing.

Cara kerja inter-VLAN Routing

Akan terdapat satu Router yang melakukan proses Routing antar VLAN, Router tersebut akan terhubung dengan salah satu Switch, biasanya interface fisik router yang digunakan hanya satu, kemudian dari satu interface fisik dapat dibuat banyak sub-interface sesuai jumlah VLAN yang ada pada jaringan.

Setiap sub-interface router akan terhubung dengan jaringa VLAN nya masing-masing, dan akan menjadi perantara jaringan VLAN tersebut untuk terhubung dengan jaringan VLAN lainnya.

Cara konfigurasi inter-VLAN

Setelah saya bahas sedikit teori tentang inter-VLAN sekarang ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara mempraktekannya langsung, berikut ini adalah urutan prosesnya :
  • Konfigurasi trunk pada interface switch yang terhubung dengan Router.
  • Buat sub-interface router beserta VLAN sub-interface router tersebut.
  • Beri IP Address pada sub-interface tersebut.

Lab Inter-VLAN Routing

Kita akan mencoba mempraktekan inter-vlan routing pada aplikasi simulator Cisco Packet Tracer, berikut ini adalah topologinya :

VLAN & Trunk Switch

Pertama kita konfigurasi VLAN biasa pada port Switch SW1 yang terhubung dengan PC/Komputer, kemudian port switch yang mengarah ke Router kita konfigurasi dengan trunk port, agar port tersebut dapat dilewati vlan 10 dan vlan 20.

# Konfigurasi VLAN
SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#name kiri
SW1(config-vlan)#exit
SW1(config)#vlan 20
SW1(config-vlan)#name kanan
SW1(config-vlan)#exit
#network vlan 10
SW1(config)#int ra f0/1-2
SW1(config-if-range)#sw mo acc
SW1(config-if-range)#sw acc vl 10
SW1(config-if-range)#exit
#network vlan 20
SW1(config)#int ra f0/3-4
SW1(config-if-range)#sw mo acc
SW1(config-if-range)#sw acc vl 20
SW1(config-if-range)#exit
#konfigurasi trunk
SW1(config)#int g0/1 #port sw mengarah ke router
SW1(config-if)#sw mo tr
SW1(config-if)#exit

Inter-VLAN Routing

Kemudian konfigurasi inter-vlan dengan membuat subinterface pada port router yang mengarah ke switch (g0/1), buat dua subinterface untuk masing masing network vlan (10 & 20).
#hidupkan inteface router yang mengarah ke switch
R1(config)#int g0/1
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#exit
#buat sub-inteface untuk vlan 10
R1(config)#int g0/1.10
R1(config-subif)#encap dot1q 10 #menandakan sub-int ini pada vlan 10
R1(config-subif)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.192 #ip address
R1(config-subif)#exit
#buat sub-interface untuk vlan 20
R1(config)#int g0/1.20
R1(config-subif)#encap dot1q 20
R1(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.128
R1(config-subif)#exit
Kemudian pastikan sub-interface tersebut berserta induknya dalam status UP UP.
R1# sh ip int br
Interface              IP-Address      OK? Method Status                Protocol 
GigabitEthernet0/0     unassigned      YES NVRAM  administratively down down 
GigabitEthernet0/1     unassigned      YES NVRAM  up                    up 
GigabitEthernet0/1.10  172.16.10.1     YES manual up                    up 
GigabitEthernet0/1.20  192.168.20.1    YES manual up                    up 
Vlan1                  unassigned      YES NVRAM  administratively down down

IP Address PC

Untuk testing konektifitas jaringan, kita perlu memberikan IP Address pada masing-masing PC secara manual. Berikut ini adalah table IP Address setiap PC.
ParameterPC1PC2PC3PC4
IP Address172.16.10.10172.16.10.20192.168.20.30192.168.20.40
Subnet Mask255.255.255.192255.255.255.192255.255.255.128255.255.255.128
Gateway172.16.10.1172.16.10.1192.168.20.1192.168.20.1

Testing

Untuk melakukan testing, kita lakukan PING dari satu PC ke PC lain dalam satu VLAN yang sama dan yang berbeda pula.
#PING dari PC1
Packet Tracer PC Command Line 1.0
C:\>ping 172.16.10.20 #VLAN yang sama

Pinging 172.16.10.20 with 32 bytes of data:

Reply from 172.16.10.20: bytes=32 time=2ms TTL=128
Reply from 172.16.10.20: bytes=32 time=1ms TTL=128

Ping statistics for 172.16.10.20:
    Packets: Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 1ms, Maximum = 2ms, Average = 1ms

Control-C
^C
C:\>ping 192.168.20.30 #VLAN yang berbeda

Pinging 192.168.20.30 with 32 bytes of data:

Request timed out. #Biasanya timeout sekali
Reply from 192.168.20.30: bytes=32 time<1ms TTL=127
Reply from 192.168.20.30: bytes=32 time<1ms TTL=127

Ping statistics for 192.168.20.30:
    Packets: Sent = 3, Received = 2, Lost = 1 (34% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Control-C
^C
C:\>ping 192.168.20.40

Pinging 192.168.20.40 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.20.40: bytes=32 time=1ms TTL=127
Reply from 192.168.20.40: bytes=32 time<1ms TTL=127

Ping statistics for 192.168.20.40:
    Packets: Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

Control-C
^C
Jika semuanya sudah reply tandanya koneksi antar VLAN sudah benar. Kita juga dapat mengecek table ARP pada Router :
R1#sh arp
Protocol  Address          Age (min)  Hardware Addr   Type   Interface
Internet  172.16.10.10            34  0002.1621.93CD  ARPA   GigabitEthernet0/1.10
Internet  192.168.20.30           4   0007.ECA2.D3BA  ARPA   GigabitEthernet0/1.20
Internet  192.168.20.40           34  00E0.F955.4C7B  ARPA   GigabitEthernet0/1.20
Sekian itu saja yang dapat saya sampaikan pada posting kali ini.

Komentar