Konfigurasi Load Balancing GLBP pada Cisco

Setelah sebelumnya saya memposting tentang HSRP dan VRRP, kali ini saya akan membicarakan tentang sebuah protokol yang hampir sama dengan kedua protokol itu yaitu GLBP. Protokol GLBP kepanjangan dari Gateway Load Balancing adalah sebuah protokol pada Router yang memungkinkan kita membuat Gateway atau pintu gerbang menuju jaringan luar seperti internet yang terdiri dari dua jalur atau lebih. jadi dengan GLBP kita dapat membuat Gateway menuju internet yang sifatnya Redudant atau memiliki jalur utama dan jalur cadangan sehingga ketika jalur utama terputus masih ada jalur cadangan sebagai wakilnya. Protokol ini adalah Cisco Propriertary artinya hanya perangkat Cisco saja yang dapat menggunakan protokol ini.

Untuk membuat Gateway yang redudant, dengan GLBP kita harus menggabungkan beberapa Router menjadi satu group GLBP, setiap group terdiri dari dua atau lebih Router sebagai gateway yang masing-masing Router memiliki jalur menuju internet yang berbeda-beda atau bisa dibilang masing-masing Router Gateway terhubung dengan ISP yang berbeda-beda. setiap satu group GLBP diidentifikasi dengan angka desimal 1 s/d 1023 dan diberikan alamat Virtual IP yang dapat digunakan sebagai Gateway menuju internet, tetapi setiap Router diberikan alamat Virtual MAC yang berbeda-beda, setiap Router juga menyimpan informasi alamat Virtual MAC Router temannya dalam satu group yang sama. misalnya dalam satu group GLBP terdiri dari dua Router R1 dan R2, satu group tersebut memiliki alamat Virtual IP 10.10.10.10 jadi alamat IP ini bisa menuju R1 maupun R2, tetapi R1 dan R2 memiliki alamat Virtual MAC yang berbeda, R1 dengan Virtual MAC 000A.000B.0101 dan R2 dengan Virtual MAC 000A.000B.0102, R1 menyimpan informasi Virtual MAC dari R2, R2 juga menyimpan informasi Virtual MAC dari R1. Dalam satu group tersebut salah satu Router akan dipilih sebagai AVG (Ketua), AVF, dan SVG berdasarkan nilai priority dari paling tinggi sampai terendah.

Didalam satu group ada beberapa jenis Router berdasarkan tugasnya yaitu :
  • AVG (Active Virtual Gateway), adalah Router yang bertindak sebagai ketua seluruh Router dari satu group GLBP, Router bertugas untuk menjawab pesan ARP dari PC yang isinya menanyakan alamat MAC dari Virtual IP satu group GLBP dimana Router AVG itu berada, isi jawaban Router AVG adalah alamat MAC-Virtual diri dia sendiri ataupun alamat MAC Virtual Router lainnya, sepertiyang dijelaskan sebelumnya setiap Router menyimpan seluruh alamat MAC Virtual milik temannya dalam satu group, jadi Router AVG menjawab pesan ARP berdasarkan daftar alamat Virtual MAC yang dimiliki Router AVG. Router ini akan meneruskan sebuah lalu lintas menuju internet jika sebelumnya Router AVG ini menjawab pesan ARP dengan alamat Virtual MAC diri sendiri, sehingga ketika PC yang menerimanya pasti tujuan alamat MAC nya mengarah pada Router AVG ini.
  • AVF (Active Virtual Forwarder), Router ini dapat sebagai wakil dari Router AVG, ketika Router AVG yang utama mati, maka Router AVF ini akan mendeteksinya dan menggantikan posisi Router AVG sebelumnya yang menjawab pesan ARP. Meskipun Router ini sebagai wakil tetapi Router ini masih dapat meneruskan lalu lintas menuju internet. Router AVF akan meneruskan lalu lintas dari sebuah PC jika PC tersebut ketika mengirimkan pesan ARP menanyakan alamat MAC dari Virtual IP dan dijawab oleh Router AVG dengan alamat MAC Virtual Router AVF ini, pasti PC tersebut akan mengirim lalu lintas menuju alamat MAC Virtual dari Router AVF ini. Router AVF biasanya hanya terdapat 4 saja dalam satu group, jika lebih maka sisanya akan menjadi Router SVG.
  • SVG (Standby Virtual Gateway), Router SVG juga sebagai wakil dari Router AVF ketika Router tersebut mati, Router ini juga masih dapat meneruskan lalu lintas menuju internet.

Algoritma GLBP

Perbedaan antara GLBP dengan VRRP dan HSRP adalah sifat Load Balancing yang dimiliki oleh protokol GLBP sesuai namanya. Load Balancing artinya meratakan lalu lintas pada setiap Gateway sehingga seimbang, jadi jika pada sebelumnya HSRP dan VRRP hanya Router master saja yang meneruskan lalu lintas ke internet, ini tidak pada GLBP semua Router baik AVG maupun AVF dan SVG semuanya akan meneruskan lalu lintas yang berasal dari PC menuju internet dengan jalur yang berbeda-beda, intinya tidak ada Router yang menganggur dengan GLBP ini. Load Balancing pada GLBP terdapat beberapa algoritmanya yaitu :
  • Round-Robin, algoritma ini adalah default nya jika kita tidak mengaturnya, jika pada satu group diatur dengan algoritma ini seperti yang dijelaskan sebelumnya, ketika ada salah satu PC yang pertama mengirimkan pesan ARP yang menanyakan alamat MAC Virtual dari Virtual IP, kemudian Router AVG akan menjawabnya dengan alamat MAC Virtual dari Router AVG itu sendiri (diri sendiri) sehingga PC yang pertama itu akan meneruskan lalu lintas menuju Router AVG itu. ketika ada PC lainnya yang kedua kalinya mengirimkan pesan ARP maka Router AVG akan menjawabnya dengan alamat MAC Virtual yang berbeda dengan sebelumnya yaitu alamat MAC Virtual Router AVF lainnya, sehingga PC yang kedua akan meneruskan lalu lintas menuju Router AVF yang jalurnya berbeda dengan PC pertama. Jadi dengan algoritma ini dalam satu group GLBP Router AVG akan menjawab pesan ARP dengan alamat MAC Virtual Router-Router secara berurutan, misalnya yang pertama dijawab dengan ...0101, yang kedua dijawab dengan 0102, dan yang ketiga adalah 0103, dst.
  • Host Dependent, jika menggunakan algoritma ini sebuah PC akan menggunakan satu Router saja sebagai gateway nya secara tetap, misalnya PC kedua ketika meneruskan lalu lintas selalu pada Virtual MAC yang dimiliki oleh Router AVF ke 2.
  • Weighted, Router yang nilai weight nya paling besar maka Router tersebut akan semakin banyak dan sering meneruskan lalu lintas ke internet.

Saya contohkan membuat topologi GLBP seperti diatas, dua Router R1 dan R2 saya gabungkan pada group GLBP 1 dengan alamat Virtual IP 20.20.20.20, masing-masing Router terhubung dengan jalur internet yang berbeda-beda, yang akan saya jadikan Router AVG adalah Router R1, sedangkan Router AVF adalah sisanya (R2), Router R1 akan membalas pesan ARP dari Client1 yang pertama dengan alamat Virtual MAC R1 , dan Client2 yang kedua akan dibalas dengan alamat MAC Virtual Router R2, sehingga Client1 akan mengakses lewat ISP1, dan Client2 akan mengakses internet lewat ISP2 (algoritma Round Robin) . Sekarang kita lanjut pada prakteknya.

Konfigurasi dasar

Sebelum sampai pada GLBP kita lakukan konfigurasi dasar pada setiap Router seperti Hostname untuk penamaan setiap Router, dan alamat IP untuk kebutuhan komunikasi antar Router :

    R1.GLBP

    Router>en                                                                       
    Router#conf t                                                                   
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.                   
    Router(config)#hostname R1.GLBP                                                 
    R1.GLBP(config)#int g0/0                                                                                                                   
    R1.GLBP(config-if)#ip add 10.10.10.10 255.255.255.0 
    R1.GLBP(config-if)#description konek ke ISP1                            
    R1.GLBP(config-if)#no sh                                                        
    R1.GLBP(config-if)#ex    
    R1.GLBP(config)#int g0/1                                                        
    R1.GLBP(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0   
    R1.GLBP(config-if)#description konek ke Client dan Switch                           
    R1.GLBP(config-if)#no sh                                                        
    R1.GLBP(config-if)#ex      
    
    Lalu tambahkan entri default route menuju internet gatewaynya untuk Router R1 ini melewati alamat IP interface RB951
    R1.GLBP(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.11 
    

    R2.GLBP

    Router>en                                                                       
    Router#conf t                                                                   
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.                   
    Router(config)#hostname R2.GLBP     
    R2.GLBP(config)#int g0/0                                                        
    R2.GLBP(config-if)#ip add 15.15.15.1 255.255.255.0 
    R2.GLBP(config-if)#description konek ke ISP2                             
    R2.GLBP(config-if)#no sh                                                        
    R2.GLBP(config-if)#ex  
    R2.GLBP(config)#int g0/1                                                        
    R2.GLBP(config-if)#ip add 20.20.20.2 255.255.255.0    
    R2.GLBP(config-if)#description konek ke Client dan Switch                          
    R2.GLBP(config-if)#no sh                                                        
    R2.GLBP(config-if)#ex 
    
    tambahkan entri default route mengarah pada Router RB951 yang terhubung dengan Router R2 ini
    R2.GLBP(config-if)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 15.15.15.3
    

    RB951 konek ISP1

    Router ini merupakan Router Mikrotik, interface yang terhubung dengan Router GLBP adalah ether2 dan yang terhubung dengan Internet adalah wlan1, berikut ini adalah konfigurasi yang saya lakukan pada Router mikrotik ini :

    RB951 konek ISP2

    Sama seperti sebelumnya interface yang terhubung dengan Router GLBP adalah ether2 dan yang terhubung dengan internet adalah wlan1.

Konfigurasi GLBP

Setelah selesai melakukan konfigurasi dasar sekarang kita berlanjut pada tujuan utama konfigurasi ini yaitu membuat group GLBP pada kedua interface Router R1 dan R2 yang terhubung dengan client melalui perantara Switch (g0/1), alamat Virtual IP yang saya berikan adalah 20.20.20.20 sesuai dengan network pada interface kedua Router tersebut dan Clientnya. nilai priority yang saya lebihkan adalah R1 sehingga Router ini akan menjadi AVG, sedangkan Router R2 menjadi AVF. berikut ini adalah konfigurasinya :

    R1.GLBP

    R1.GLBP(config)#int g0/1                                                        
    R1.GLBP(config-if)#glbp 1 ip 20.20.20.20                                        
    R1.GLBP(config-if)#glbp 1 preempt                                                                                        
    R1.GLBP(config-if)#glbp 1 forwarder preempt                                                                                              
    R1.GLBP(config-if)#glbp 1 priority 200    
    R1.GLBP(config-if)#glbp 1 load-balancing round-robin
    R1.GLBP(config-if)#exi
    

    R2.GLBP

    R2.GLBP(config)#int g0/1                                                        
    R2.GLBP(config-if)#glbp 1 ip 20.20.20.20                                        
    R2.GLBP(config-if)#glbp 1 preempt                                               
    R2.GLBP(config-if)#glbp 1 forwarder preempt                                     
    R2.GLBP(config-if)#glbp 1 priority 90                                                                              
    R2.GLBP(config-if)#glbp 1 load-balancing round-robin                            
    R2.GLBP(config-if)#exi           
    

Konfirmasi konfigurasi

setelah selesai sekarang kita cek pada masing-masing Router dengan melihat status GLBP, siapakah yang menjadi Active Router dan alamat MAC Virtualnya :

    R1.GLBP

    R1.GLBP#sh glbp brief                                                           
    Interface   Grp  Fwd Pri State    Address         Active router   Standby router
    Gi0/1       1    -   200 Active   20.20.20.20     local           20.20.20.2    
    Gi0/1       1    1   -   Active   0007.b400.0101  local           -             
    Gi0/1       1    2   -   Listen   0007.b400.0102  20.20.20.2      - 
    

    R2.GLBP

    R2.GLBP#sh glbp brief                                                           
    Interface   Grp  Fwd Pri State    Address         Active router   Standby router
    Gi0/1       1    -   90  Standby  20.20.20.20     20.20.20.1      local         
    Gi0/1       1    1   -   Listen   0007.b400.0101  20.20.20.1      -             
    Gi0/1       1    2   -   Active   0007.b400.0102  local           -             
    
Terlihat diatas beberapa alamat MAC Virtual yang terdapat pada masing-masing Router, informasi siapa yang active dan standby. sekarang kita coba testing pada client, atur gateway internet pada client menuju alamat IP Virtual GLBP 20.20.20.20, pertama kita coba pada client yang pertama kali melakukan akses pada Gateway dan lihat apa yang terjadi pada client yang pertama :

pada client yang pertama ketika dilakukan traceroute ternyata mengarah pada Router R1 dengan alamat IP 20.20.20.1, sekarang coba kita nyalakan client yang kedua dan lakukan hal yang sama seperti client yang pertama :

Lihat perbedaannya, ketika ada client yang kedua kalinya tehubung ketika dilakukan traceroute ternyata client yang kedua mengarah pada Router R2 dengan alamat IP 20.20.20.2, inilah yang disebut dengan Load Balancing jadi semua Router dalam satu group GLBP bekerja tidak ada yang menganggur seperti HSRP dan VRRP.

Komentar