Topologi
Pada lab kali ini kita akan mengkonfigurasi Routing dengan OSPF, dalam topologi diatas OSPF akan kita bagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan Area, fungsi pembagian dalam OSPF ini adalah untuk meringankan beban kerja Router, setiap Router akan mengelola informasi yang lebih detail pada area dia sendiri saja, sedangkan untuk area diluar Router tersebut, Router hanya mengetahui secara ringkas saja. Area pusat OSPF adalah area backbone yang merupakan area transit antar area agar antar area tersebut dapat saling berkomunikasi.
Pada lab kali ini kita akan mengkonfigurasi Routing dengan OSPF, dalam topologi diatas OSPF akan kita bagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan Area, fungsi pembagian dalam OSPF ini adalah untuk meringankan beban kerja Router, setiap Router akan mengelola informasi yang lebih detail pada area dia sendiri saja, sedangkan untuk area diluar Router tersebut, Router hanya mengetahui secara ringkas saja. Area pusat OSPF adalah area backbone yang merupakan area transit antar area agar antar area tersebut dapat saling berkomunikasi.
Konfigurasi Backbone.
Pada backbone ini adalah pusat dari topologi ini, disini juga terdapat server yang nantinya akan kita coba akses dari PC.Router R1
Router ini berada ditengah tengah area backbone, dan terhubung dengan 3 Router lainnya yang terhubung dengan area Router itu masing-masing, kita hanya melakukan konfigurasi OSPF pada Router ini, setiap network atau link yang dipunya Router ini kita masukan pada area backbone.IP Address
IP Address berdasarkan nomor Router saja agar lebih mudah, misalnya pada Interface R1 yang terhubung dengan R2 alamat IP-nya 12.12.12.1.R1(config)#int s0/0/0 R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exi R1(config)#int s0/0/1 R1(config-if)#ip add 13.13.13.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exi R1(config)#int s0/1/0 R1(config-if)#cl ra 4000000 R1(config-if)#ip add 14.14.14.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exi R1(config)#int g0/0 R1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exiDan juga Interface loopback yang berfungsi sebagai Router-id pada OSPF
R1(config)#int lo0 R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255 R1(config-if)#exi
OSPF
Semua Network yang dimiliki oleh Router ini kita masukan pada area backboneR1(config)#router ospf 1 R1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0 are 0 R1(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0 R1(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255 area 0 R1(config-router)#net 14.14.14.0 0.0.0.255 area 0 R1(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0 R1(config-router)#exi
Konfigurasi Server
Server ada yang menjadi Web Server dan DNS Server.Web Server
DNS Server
Konfigurasi Area 2
Sekarang kita lakukan konfigurasi pada area 2 ini, dalam area ini ada Router yang link atau networknya berada di area 0 dan ada yang di area 2, jadi Router tersebut adalah Router ABR.Router R2
Router R2 ini adalah ABR karena berada di antara area 0 dan area 2, fungsi Router ini adalah untuk mengirimkan informasi antar area dari area 2 ke area 0 dan dari area 0 ke area 2.IP Address
R2(config)#int lo0 R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255 R2(config-if)#exi R2(config)#int s0/0/0 R2(config-if)#clock rate 4000000 R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0 R2(config-if)#no sh R2(config-if)#exi R2(config)#int g0/0 R2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 R2(config-if)#no sh R2(config-if)#exi
OSPF
R2(config)#router ospf 1 R2(config-router)#net 2.2.2.2 0.0.0.0 area 2 R2(config-router)#net 20.20.20.0 0.0.0.255 area 2 R2(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0 R2(config-router)#exiSetelah selesai sekarang kita coba konfigurasi PC dan mengakses Server yang ada di area backbone, apakah sudah terhubung.
Konfigurasi PC
Konfigurasi Area 3
Pada area ini juga terdapat Router ABR dan ada beberapa PC.Router R3
Router R3 ini adalah Router ABR yang menghubungkan antara area 0 dengan area 3IP Address
R3(config)#int lo0 R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255 R3(config-if)#exi R3(config)#int s0/0/0 R3(config-if)#clock rat 4000000 R3(config-if)#ip add 13.13.13.3 255.255.255.0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exi R3(config)#int g0/0 R3(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exi
OSPF
R3(config)#router ospf 1 R3(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0 area 3 R3(config-router)#net 30.30.30.0 0.0.0.255 area 3 R3(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255 area 0 R3(config-router)#exi
Konfigurasi PC
Selanjutnya kita coba konfigurasi PC lalu akses Server yang ada di area backboneKonfigurasi Area 4
Area ini sama seperti area sebelumnya.Router R4
Router ini merupakan Router ABR diantara Area 0 dengan area 4IP Address
R4(config)#int s0/0/0 R4(config-if)#ip add 14.14.14.4 255.255.255.0 R4(config-if)#no sh R4(config-if)#exi R4(config)#int g0/0 R4(config-if)#ip add 40.40.40.1 255.255.255.0 R4(config-if)#no sh R4(config-if)#exi R4(config)#int lo0 R4(config-if)#ip add 4.4.4.4 255.255.255.255 R4(config-if)#exi
OSPF
R4(config)#router ospf 1 R4(config-router)#net 4.4.4.4 0.0.0.0 area 4 R4(config-router)#net 40.40.40.0 0.0.0.255 area 4 R4(config-router)#net 14.14.14.0 0.0.0.255 area 0 R4(config-router)#exikemudian kita dapat melihat hasilnya pada Routing table.
R4#sh ip ro Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is not set 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 1.1.1.1/32 [110/65] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 2.2.2.2/32 [110/129] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 3.3.3.3/32 [110/129] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 4.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 4.4.4.4/32 is directly connected, Loopback0 10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O 10.10.10.0/24 [110/65] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O 12.12.12.0/24 [110/128] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 13.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O 13.13.13.0/24 [110/128] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 14.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 14.14.14.0/24 is directly connected, Serial0/0/0 L 14.14.14.4/32 is directly connected, Serial0/0/0 20.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O IA 20.20.20.0/24 [110/129] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 30.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O IA 30.30.30.0/24 [110/129] via 14.14.14.1, 00:02:25, Serial0/0/0 40.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 40.40.40.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0 L 40.40.40.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0
Komentar
Posting Komentar