Static Routing merupakan metode mengkonfigurasi entri Routing Table secara manual. Routing Table merupakan tabel data yang berisi daftar rute-rute/destinasi sebuah network/subnet tertentu, tabel tersebut diperlukan oleh Router saat melakukan proses Routing , Routing merupakan proses meneruskan paket yang berasal dari suatu network ke network lainnya yang tidak terhubung langsung dari network tersebut. Pada Routing table terdapat sejumlah informasi yaitu :
- Network ID : alamat IP network yang akan dituju.
- Next Hop/Gateway : alamat IP dari sebuah Perangkat (Komputer atau Router) sebagai jalur yang harus dilewati paket agar mencapai tujuan.
- Cost/Metric : berisi nilai yang digunakan untuk menghitung jalur terdekat dan aktif pada sebuah rute network.
Static Routing dapat digunakan pada :
Contoh konfigurasi Static Routing :- Digunakan pada jaringan yang cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari 5 rute.
- Sebagai backup dari Dynamic Routing yang tiba-tiba mati.
- Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol lain (Routing Redistribution).
Kelemahan Static Routing :
- Jika terjadi kesalahan Manusia (Human Error) seperti salah mengetikan input jalur yang harus dilewati, dan lain-lain.
- Jika salah satu jalur mati/down atau terjadi perubahan jaringan, lalu-lintas paket tidak dapat dialihkan ke jalur lain harus dikonfigurasi kembali secara manual.
- Jika ada lebih dari 10 rute mau tidak mau harus memasukan rute-rute yang banyak tersebut secara manual pada Router/Komputer.
R1 agar mencapai rute network / subnet 13.13.13.0/24 karena R1 tidak terhubung langsung dengan 13.13.13.0/24 maka harus melewati Router dengan alamat IPv4 192.168.1.1 yang terhubung masih terhubung langsung dengan R1.
Konfigurasi Pada OS Linux
Format konfigurasi Static Route pada linux adalah sebagai berikut :
//Masuk sebagai ROOT terlebih dahulu
root@dzikrafathin:~# sudo su
[sudo] password for dzikrafathin:
root@dzikrafathin:~# ip route add [Tujuan Rute] via [Jalur yang harus Dilewati]
//Contoh hasil :
root@dzikrafathin:~# ip route add 13.13.13.0/24 via 192.168.1.1
Router Cisco//Contoh hasil :
root@dzikrafathin:~# ip route add 13.13.13.0/24 via 192.168.1.1
Format di router Cisco adalah :
//Sintaksnya adalah
//ip route [Tujuan Rute] [Netmask Rute tersebut] [Jalur yang harus Dilewati]
Dzikra> enable
Dzikra# conf t
Dzikra(config)# ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 192.168.1.1
//ip route [Tujuan Rute] [Netmask Rute tersebut] [Jalur yang harus Dilewati]
Dzikra> enable
Dzikra# conf t
Dzikra(config)# ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router MikroTik
//Sintaks pada Router Mikrotik adalah :
// ip route add dst-address=[Tujuan Rute] gateway=[Jalur yang harus Dilewati]
[admin@Dzikra] > ip route add dst-address=13.13.13.0/24 gateway=192.168.1.1
Semoga Bermanfaat
Referensi : http://en.wikipedia.org
Komentar
Posting Komentar