Setelah saya sudah memposting tetang OSPF sebelumnya yang masih menggunakan IPv4, kali ini saya akan memposting tetang OSPFv3 yang sudah menggunakan IPv6. OSPFv3 tidak jauh berbeda dengan OSPF versi sebelumnya memiliki algoritma Shortest Path First, Link-State Routing Protocol, dapat terbagi menjadi beberapa area untuk mengurangi beban Router, yang berbeda adalah cara konfigurasinya dan versi dari Internet Protocol sudah memakai versi 6 (IPv6). jadi OSPFv3 merupakan Dynamic Routing Protocol yang berfungsi menyebarkan Informasi Rute IPv6 pada Router. Untuk mengkonfigurasi OSPFv3 hal-hal yang harus dilakukan adalah :
Kali ini saya menggunakan Router Cisco berikut ini adalah langkah-langkahnya :
Aktifkan OSPFv3 dengan Process ID sesuai yang anda inginkan :
Berikan router-id pada Router tersebut dengan format 4 oktet IPv4 sesuai keinginan anda.
Masuk pada mode konfigurasi sebuah Interface yang terhubung dengan Jaringan OSPF dan tentukan area OSPF pada Interface tersebut.
Contoh topologi OSPFv3 dan cara konfigurasinya :
Topologi ini menggunakan IPv6 , dan terbagi menjadi 5 area OSPF yaitu 0 (Backbone), 1, 2, 3, 4.
Kali ini saya menggunakan Router Cisco berikut ini adalah langkah-langkahnya :
- Aktifkan IPv6 Routing, ketikan perintah ini pada Global Config mode :
Router(config)#ipv6 unicast-routing
Router(config)#ipv6 router ospf [Process ID]
Router(config-rtr)#router-id [nomor ID router] Router(config-rtr)#exit
Router(config)#interface [tipe] [nomor/port] Router(config-if)#ipv6 ospf [Process ID] area [nomor area] Router(config-if)#exitUntuk penentuan area juga tidak jauh berbeda dengan OSPF versi sebelumnya, yang terpenting adalah Jangan lupa membuat area 0 (Backbobe) yang berada di tengah atau dapat dijangkau oleh area lainnya.
Contoh topologi OSPFv3 dan cara konfigurasinya :
Topologi ini menggunakan IPv6 , dan terbagi menjadi 5 area OSPF yaitu 0 (Backbone), 1, 2, 3, 4.
- Central Atur hostname terlebih dahulu.
- Serial 0/0/0, IPv6 = A0::A/120 , OSPF area 0 , Clock rate 4000000 (Hanya Interface DCE)
- Gig 0/0, IPv6 = B1::DF/120 , OSPF area 1
- Gig 0/1, IPv6 = E2::E/120 , OSPF area 2
- R1 Atur hostname terlebih dahulu.
- Gig 0/0, IPv6 = B1::C3/120, OSPF area 1
- R2 Atur hostname Terlebih dahulu.
- Gig 0/0, IPv6 = E2::9/120, OSPF area 2
- R3 Atur hostname terlebih dahulu.
- Serial 0/0/0, IPv6 = A0::2/120 , OSPF area 0
- Gig 0/0, IPv6 = CB::9/120 , OSPF area 3
- Gig 0/1, IPv6 = BC::4/120 , OSPF area 4
- R4 Atur hostname Terlebih dahulu.
- Gig 0/0, IPv6 = CB::AF/120, OSPF area 3
- R5 Atur hostname Terlebih dahulu.
- Gig 0/0, IPv6 = BC::DF/120, OSPF area 4
Router>enable Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Central Central(config)#Aktifkan IPv6 Routing
Central(config)#ipv6 unicast-routingAktifkan OSPF dengan process ID misalnya "12", lalu beri Router-id pada Router ini misalnya "1.0.0.1"
Central(config)#ipv6 router ospf 12 Central(config-rtr)#router-id 1.0.0.1 Central(config-rtr)#exitMasuk mode konfigurasi Interface lalu berikan alamat IPv6 dan aktifkan OSPF dan tentukan area OSPF pada Interface tersebut :
Central(config)#int s0/0/0 Central(config-if)#clock rate 4000000 Central(config-if)#ipv6 add a0::a/120 Central(config-if)#ipv6 ospf 12 area 0 Central(config-if)#no sh Central(config-if)#exit Central(config)#int g0/0 Central(config-if)#ipv6 add b1::df/120 Central(config-if)#ipv6 ospf 12 area 1 Central(config-if)#no sh Central(config-if)#exit Central(config)#int g0/1 Central(config-if)#ipv6 add e2::e/120 Central(config-if)#ipv6 ospf 12 area 2 Central(config-if)#no sh Central(config-if)#exit
Router>enable Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R1 R1(config)#Aktifkan IPv6 Routing
R1(config)#ipv6 unicast-routingLalu aktifkan OSPF dengan process ID yang sama pada Router sebelumnya "12", dan berikan Router-id misalnya "1.1.1.1"
R1(config)#ipv6 router ospf 12 R1(config-rtr)#router-id 1.1.1.1 R1(config-rtr)#exitMasuk mode konfigurasi Interface lalu berikan alamat IPv6 dan aktifkan OSPF dan tentukan area OSPF pada Interface tersebut :
R1(config)#int g0/0 R1(config-if)#ipv6 add b1::c3/120 R1(config-if)#ipv6 ospf 12 area 1 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exit
Router>enable Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R2 R2(config)#Aktifkan IPv6 Routing
R2(config)#ipv6 unicast-routingLalu aktifkan OSPF dengan process ID yang sama pada Router sebelumnya "12", dan berikan Router-id misalnya "2.2.2.2"
R2(config)#ipv6 router ospf 12 R2(config-rtr)#router-id 2.2.2.2 R2(config-rtr)#exitMasuk mode konfigurasi Interface lalu berikan alamat IPv6 dan aktifkan OSPF dan tentukan area OSPF pada Interface tersebut :
R2(config)#int g0/0 R2(config-if)#ipv6 add E2::9/120 R2(config-if)#ipv6 ospf 12 area 2 R2(config-if)#no sh R2(config-if)#exit
Router>enable Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R3 R3(config)#Aktifkan IPv6 Routing
R3(config)#ipv6 unicast-routingAktifkan OSPF dengan process ID misalnya "12", lalu beri Router-id pada Router ini misalnya "3.3.3.3"
R3(config)#ipv6 router ospf 12 R3(config-rtr)#router-id 3.3.3.3 R3(config-rtr)#exitMasuk mode konfigurasi Interface lalu berikan alamat IPv6 dan aktifkan OSPF dan tentukan area OSPF pada Interface tersebut :
Central(config)#int s0/0/0 R3(config-if)#ipv6 add a0::2/120 R3(config-if)#ipv6 ospf 12 area 0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exit R3(config)#int g0/0 R3(config-if)#ipv6 add cb::9/120 R3(config-if)#ipv6 ospf 12 area 3 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exit R3(config)#int g0/1 R3(config-if)#ipv6 add bc::4/120 R3(config-if)#ipv6 ospf 12 area 4 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exit
Router>enable Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R4 R4(config)#Aktifkan IPv6 Routing
R4(config)#ipv6 unicast-routingLalu aktifkan OSPF dengan process ID yang sama pada Router sebelumnya "12", dan berikan Router-id misalnya "4.4.4.4"
R4(config)#ipv6 router ospf 12 R4(config-rtr)#router-id 4.4.4.4 R4(config-rtr)#exitMasuk mode konfigurasi Interface lalu berikan alamat IPv6 dan aktifkan OSPF dan tentukan area OSPF pada Interface tersebut :
R4(config)#int g0/0 R4(config-if)#ipv6 add cb::af/120 R4(config-if)#ipv6 ospf 12 area 3 R4(config-if)#no sh R4(config-if)#exit
Router>enable Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R5 R5(config)#Aktifkan IPv6 Routing
R5(config)#ipv6 unicast-routingLalu aktifkan OSPF dengan process ID yang sama pada Router sebelumnya "12", dan berikan Router-id misalnya "5.5.5.5"
R5(config)#ipv6 router ospf 12 R5(config-rtr)#router-id 5.5.5.5 R5(config-rtr)#exitMasuk mode konfigurasi Interface lalu berikan alamat IPv6 dan aktifkan OSPF dan tentukan area OSPF pada Interface tersebut :
R5(config)#int g0/0 R5(config-if)#ipv6 add bc::df/120 R5(config-if)#ipv6 ospf 12 area 4 R5(config-if)#no sh R5(config-if)#exit
Komentar
Posting Komentar