OSPF merupakan Routing Protokol Link State Routing, setiap Routing Protokol ini
memungkinkan kita membagi-bagi satu domain atau Autonomous System menjadi
beberapa bagian yang disebut dengan Area. pada OSPF terdapat istilah Stub Area, apa itu stub area?
stub area ini adalah sebuah area pada OSPF yang berada di ujung dari Autonomous System
yang dalam area itu hanya memiliki satu jalan keluar saja (Router ABR) untuk keluar dari area tersebut.
Ibaratnya seperti sebuah wilayah yang diujung jalan buntu, jika kita ingin keluar
dari wilayah tersebut kemanapun tujuannya pasti jalan pertama yang harus dilalui hanya
ada satu pintu gerbang untuk keluar dari wilayah itu.
Setiap area pada OSPF bisa dikonfigurasi menjadi stub area kecuali area Backbone, pada stub area setiap Router OSPF dalam area tersebut tidak akan menerima informasi LSA Type 5 atau informasi yang berasal dari luar Autonomous System yang dibuat oleh Router ASBR, jadi Router dalam stub area tidak mengetahui informasi network yang berada di luar AS, Router-Router pada area stub ini hanya dapat mengirimkan informasi Network yang dimiliki setiap Router pada luar area stub ini. agar dapat meneruskan lalu lintas hingga keluar AS setiap Router hanya diberikan entri default rute 0.0.0.0/0 yang mengarah pada Router ABR itulah sebabnya kenapa Router ABR atau Router yang menghubungkan antara area lokal dengan area lainnya hanya satu saja. Jadi setiap lalu lintas yang ingin keluar dari AS maka harus melewati Router ABR ini.
Setelah stub area ada lagi istilah Totally stub area, area ini sama seperti area stub yang merupakan area yang hanya memiliki satu jalan keluar atau Router ABR. area ini tidak menerima informasi dari luar AS atau LSA Type 5 sehingga Router dalam area ini tidak dapat mengetahui informasi network yang berada diluar AS, bedanya dengan area stub biasa adalah area ini juga tidak akan menerima informasi yang berasal dari luar area atau LSA Type 3 sehingga Router dalam area ini hanya mengetahui informasi Network yang berada didalam area totally stub ini saja (no-summary).
Tujuan sebuah area dijadikan sebagai stub area adalah untuk mengurangi entri LSDB pada setiap Router pada area stub ini karena Router tidak menerima informasi baik dari luar OSPF atau AS maupun luar area stub OSPF, sehingga beban kerja Router dalam area ini menjadi lebih ringan, dan juga perhitungan SPF bisa dikurangi pada area stub ini.
Untuk menjadikan sebuah area menjadi stub maupun totally stub kita harus mendefinisikan area tersebut sebagai stub area maupun totally stub area pada setiap Router, cara konfigurasinya pada Router cisco adalah :
Definisikan sebuah area tertentu menjadi stub area.
Jika untuk totally stub area maka tambahkan no-summary.
Dalam topologi ini Area 27 akan saya konfigurasi sebagai Totally Stub area yang tidak menerima informasi dari luar OSPF atau hasil dari Redistribute RIPv2 dan EIGRP, dan tidak menerima informasi dari luar area 27 yaitu informasi dari area backbone dan area 46. area 46 saya konfigurasi sebagai stub area yang tidak menerima informasi dari luar OSPF atau dari Redistribute RIPv2 dan EIGRP, area 46 masih dapat menerima informasi dari luar area dan mengirimkan informasi keluar area hingga keluar OSPF/AS.
Sekarang lanjut pada konfigurasi dan prakteknya :
Berikan alamat IP pada interface yang terhubung pada Router lainnya pada Router ini.
Buat interface loopback beserta alamat IP-nya, yang digunakan sebagai Router-id OSPF.
Berikan alamat IP pada interface yang terhubung pada Router lainnya pada Router ini.
Buat interface loopback beserta alamat IP-nya, yang digunakan sebagai Router-id OSPF.
Berikan alamat IP pada interface yang terhubung pada Router lainnya pada Router ini.
Buat interface loopback beserta alamat IP-nya, yang digunakan sebagai Router-id OSPF.
Berikan alamat IP pada interface yang terhubung pada Router lainnya pada Router ini.
Buat interface loopback beserta alamat IP-nya, yang digunakan sebagai Router-id OSPF.
Berikan alamat IP pada interface yang terhubung pada Router lainnya pada Router ini.
Buat interface loopback beserta alamat IP-nya, yang digunakan sebagai Router-id OSPF.
Berikan alamat IP pada interface yang terhubung pada Router lainnya pada Router ini.
Buat interface loopback beserta alamat IP-nya, yang digunakan sebagai Router-id OSPF.
Masukan Network yang ingin dibagikan, beserta area dimana Network tersebut berada.
Definisikan area yang ingin dijadikan area stub dan totally stub.
Masukan Network yang ingin dibagikan, beserta area dimana Network tersebut berada.
Definisikan area yang ingin dijadikan area stub dan totally stub.
Lakukan redistribute terhadap informasi Network yang didapat dari RIP menjadi OSPF.
Aktifkan RIP pada Router ini, masukan Network yang ingin dibagikan, dan lakukan
redistribute terhadap informasi yang didapat dari OSPF menjadi RIP.
Aktifkan EIGRP, masukan network yang ingin dibagikan, lakukan redistribute terhadap informasi dari OSPF.
Setiap area pada OSPF bisa dikonfigurasi menjadi stub area kecuali area Backbone, pada stub area setiap Router OSPF dalam area tersebut tidak akan menerima informasi LSA Type 5 atau informasi yang berasal dari luar Autonomous System yang dibuat oleh Router ASBR, jadi Router dalam stub area tidak mengetahui informasi network yang berada di luar AS, Router-Router pada area stub ini hanya dapat mengirimkan informasi Network yang dimiliki setiap Router pada luar area stub ini. agar dapat meneruskan lalu lintas hingga keluar AS setiap Router hanya diberikan entri default rute 0.0.0.0/0 yang mengarah pada Router ABR itulah sebabnya kenapa Router ABR atau Router yang menghubungkan antara area lokal dengan area lainnya hanya satu saja. Jadi setiap lalu lintas yang ingin keluar dari AS maka harus melewati Router ABR ini.
Setelah stub area ada lagi istilah Totally stub area, area ini sama seperti area stub yang merupakan area yang hanya memiliki satu jalan keluar atau Router ABR. area ini tidak menerima informasi dari luar AS atau LSA Type 5 sehingga Router dalam area ini tidak dapat mengetahui informasi network yang berada diluar AS, bedanya dengan area stub biasa adalah area ini juga tidak akan menerima informasi yang berasal dari luar area atau LSA Type 3 sehingga Router dalam area ini hanya mengetahui informasi Network yang berada didalam area totally stub ini saja (no-summary).
Tujuan sebuah area dijadikan sebagai stub area adalah untuk mengurangi entri LSDB pada setiap Router pada area stub ini karena Router tidak menerima informasi baik dari luar OSPF atau AS maupun luar area stub OSPF, sehingga beban kerja Router dalam area ini menjadi lebih ringan, dan juga perhitungan SPF bisa dikurangi pada area stub ini.
Untuk menjadikan sebuah area menjadi stub maupun totally stub kita harus mendefinisikan area tersebut sebagai stub area maupun totally stub area pada setiap Router, cara konfigurasinya pada Router cisco adalah :
- Masuk pada konfigurasi Routing Protokol OSPF.
Router(config)#router ospf process-ID
Router(config-router)#area area-id stub
Router(config-router)#area area-id stub no-summaryPada posting kali ini saya akan mencontohkan konfigurasi OSPF stub area dan totally stub area pada Router Cisco, aplikasi yang saya gunakan untuk menjalankan konfigurasi ini adalah Cisco Packet Tracer, berikut ini adalah topologinya :
Dalam topologi ini Area 27 akan saya konfigurasi sebagai Totally Stub area yang tidak menerima informasi dari luar OSPF atau hasil dari Redistribute RIPv2 dan EIGRP, dan tidak menerima informasi dari luar area 27 yaitu informasi dari area backbone dan area 46. area 46 saya konfigurasi sebagai stub area yang tidak menerima informasi dari luar OSPF atau dari Redistribute RIPv2 dan EIGRP, area 46 masih dapat menerima informasi dari luar area dan mengirimkan informasi keluar area hingga keluar OSPF/AS.
Sekarang lanjut pada konfigurasi dan prakteknya :
IP Address & Hostname
Pertama kita lakukan konfigurasi dasar pada setiap Router seperti alamat IP yang berfungsi untuk alamat identifikasi interface Router dan hostname untuk memberi nama pada setiap Router.- Atur hostname Router ini.
Router TotallyStub
Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname TotallyStub TotallyStub(config)#
TotallyStub(config)#int g0/0 TotallyStub(config-if)#ip add 27.27.27.1 255.255.255.252 TotallyStub(config-if)#description konek ke Backbone1 TotallyStub(config-if)#no sh TotallyStub(config-if)#ex
TotallyStub(config)#int lo0 TotallyStub(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255 TotallyStub(config-if)#exit
Router Backbone1
- Atur hostname Router ini.
Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Backbone1 Backbone1(config)#
Backbone1(config)#int g0/0 Backbone1(config-if)#ip add 27.27.27.2 255.255.255.252 Backbone1(config-if)#description konek ke TotallyStub Backbone1(config-if)#no sh Backbone1(config-if)#exit Backbone1(config)#int g0/1 Backbone1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.252 Backbone1(config-if)#description konek ke RIPv2 Backbone1(config-if)#no sh Backbone1(config-if)#exit Backbone1(config)#int s0/0/0 Backbone1(config-if)#clock rate 4000000 Backbone1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.252 Backbone1(config-if)#description konek ke Backbone2 Backbone1(config-if)#no sh Backbone1(config-if)#exit
Backbone1(config)#int lo0 Backbone1(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255 Backbone1(config-if)#ex
Router Backbone2
- Atur hostname Router ini.
Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Backbone2 Backbone2(config)#
Backbone2(config)#int s0/0/0 Backbone2(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.252 Backbone2(config-if)#description konek ke Backbone1 Backbone2(config-if)#no sh Backbone2(config-if)#exit Backbone2(config)#int g0/0 Backbone2(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.255.255.252 Backbone2(config-if)#description konek ke EIGRP Backbone2(config-if)#no sh Backbone2(config-if)#exit Backbone2(config)#int g0/1 Backbone2(config-if)#ip add 46.46.46.1 255.255.255.252 Backbone2(config-if)#description konek ke Stub Backbone2(config-if)#no sh Backbone2(config-if)#exit
Backbone2(config)#int lo0 Backbone2(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255 Backbone2(config-if)#ex
Router Stub
- Atur hostname Router ini.
Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Stub Stub(config)#
Stub(config)#int g0/0 Stub(config-if)#ip add 46.46.46.2 255.255.255.252 Stub(config-if)#description konek ke Backbone2 Stub(config-if)#no sh Stub(config-if)#exit
Stub(config)#int lo0 Stub(config-if)#ip add 4.4.4.4 255.255.255.255 Stub(config-if)#ex
Router EIGRP
- Atur hostname Router ini.
Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname EIGRP EIGRP(config)#
EIGRP(config)#int g0/0 EIGRP(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.255.255.252 EIGRP(config-if)#description konek ke Backbone2 EIGRP(config-if)#no sh EIGRP(config-if)#exit
EIGRP(config)#int lo0 EIGRP(config-if)#ip add 5.5.5.5 255.255.255.255 EIGRP(config-if)#ex
Router RIPv2
- Atur hostname Router ini.
Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname RIPv2 RIPv2(config)#
RIPv2(config)#int g0/0 RIPv2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.252 RIPv2(config-if)#description konek ke Backbone1 RIPv2(config-if)#no sh RIPv2(config-if)#ex
RIPv2(config)#int lo0 RIPv2(config-if)#ip add 6.6.6.6 255.255.255.255 RIPv2(config-if)#ex
Konfigurasi OSPF, RIP, EIGRP
Sekarang kita lanjutkan pada tujuan konfigurasi Routing protokol seperti OSPF, RIP, dan EIGRP. dan juga konfigurasi OSPF stub area dan TotallyStub Area.- Aktifkan OSPF dengan process-ID tertentu.
TotallyStub (OSPF)
TotallyStub(config)#router ospf 1
TotallyStub(config-router)#network 27.27.27.0 0.0.0.3 area 27
TotallyStub(config-router)#area 27 stub no-summary TotallyStub(config-router)#area 46 stub TotallyStub(config-router)#exit
Backbone1 (OSPF, RIPv2)
- Aktifkan OSPF dengan process-ID tertentu yang sama dengan Router sebelumnya.
Backbone1(config)#router ospf 1
Backbone1(config-router)#network 27.27.27.0 0.0.0.3 area 27 Backbone1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0
Backbone1(config-router)#area 27 stub no-summary Backbone1(config-router)#area 46 stub
Backbone1(config-router)#redistribute rip metric-type 2 subnets Backbone1(config-router)#ex
Backbone1(config)#router rip Backbone1(config-router)#version 2 Backbone1(config-router)#network 12.12.12.0 Backbone1(config-router)#redistribute ospf 1 metric 5 Backbone1(config-router)#ex
Backbone2 (OSPF, EIGRP)
- Aktifkan OSPF lalu masukan network yang ingin dibagikan beserta di area mana network itu berada, definisikan area yang ingin dijadikan stub dan totally stub, lakukan redistribute terhadap EIGRP.
Backbone2(config)#router ospf 1 Backbone2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0 Backbone2(config-router)#network 46.46.46.0 0.0.0.3 area 46 Backbone2(config-router)#area 27 stub no-summary Backbone2(config-router)#area 46 stub Backbone2(config-router)#redistribute eigrp 1 metric-type 2 subnets Backbone2(config-router)#exi
Backbone2(config)#router eigrp 1 Backbone2(config-router)#network 11.11.11.0 255.255.255.252 Backbone2(config-router)#redistribute ospf 1 metric 1 1 1 1 1
Stub (OSPF)
- Aktifkan OSPF, masukan network yang ingin dibagikan beserta area -nya dan definisikan area yang menjadi stub atau totally stub.
Stub(config)#router ospf 1 Stub(config-router)#network 46.46.46.0 0.0.0.3 area 46 Stub(config-router)#area 27 stub no-summary Stub(config-router)#area 46 stub Stub(config-router)#ex
EIGRP
- Aktifkan EIGRP dan masukan network yang ingin dibagikan.
EIGRP(config)#router eigrp 1 EIGRP(config-router)#network 11.11.11.0 255.255.255.252 EIGRP(config-router)#exit
RIPv2
- Aktifkan RIP dan masukan network yang ingin dibagikan.
RIPv2(config)#router rip RIPv2(config-router)#version 2 RIPv2(config-router)#network 12.12.12.0 RIPv2(config-router)#ex
Konfirmasi konfigurasi
Setelah selesai konfigurasi sekarang kita buktikan apakah routing table pada Router yang berada di Stub area tidak terdapat informasi dari EIGRP dan RIP, dan Router yang berada di Totally Stub area tidak terdapat informasi dari EIGRP, RIP, Area Backbone, dan area 46.TotallyStub
TotallyStub#sh ip route
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is 27.27.27.2 to network 0.0.0.0
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1/32 is directly connected, Loopback0
27.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 27.27.27.0/30 is directly connected, GigabitEthernet0/0
L 27.27.27.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0
O*IA 0.0.0.0/0 [110/2] via 27.27.27.2, 00:02:49, GigabitEthernet0/0
Terlihat pada Routing table Router yang berada di TotallyStub area tidak terdapat rute yang berasal
dari luar area (Inter area IA) dan luar OSPF (E1, E2), tetapi agar Router masih dapat berkomunikasi Router ini diberikan
entri default route 0.0.0.0 sebagai pemandu jalan keluar menuju Router ABR pada area ini (27.27.27.2).
Stub
Stub#sh ip route Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is 46.46.46.1 to network 0.0.0.0 4.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 4.4.4.4/32 is directly connected, Loopback0 10.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets O IA 10.10.10.0/30 [110/65] via 46.46.46.1, 00:05:46, GigabitEthernet0/0 27.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets O IA 27.27.27.0/30 [110/66] via 46.46.46.1, 00:05:36, GigabitEthernet0/0 46.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 46.46.46.0/30 is directly connected, GigabitEthernet0/0 L 46.46.46.2/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0 O*IA 0.0.0.0/0 [110/2] via 46.46.46.1, 00:05:46, GigabitEthernet0/0Jika pada Stub area Router masih dapat menerima informasi yang berasal dari luar area stub ini yang bertuliskan IA. Router pada area ini tidak menerima informasi yang berasal dari luar OSPF atau hasil redistribute (E2, E1), agar dapat meneruskan lalu lintas keluar dari OSPF Router ini diberikan entri default rute yang memandu jalan keluar menuju Router ABR pada stub area ini (46.46.46.1). Dengan kita membuat sebuah area menjadi stub area, Router pada stub area beban kerja dan entri LSDB bisa dikurangi. Sekian terima kasih mohon maaf jika kata kurang dimengerti
Komentar
Posting Komentar