Topologi
Materi kali ini adalah kita akan mengkonfigurasi Port Security pada Salah satu Switch yang fungsinya untuk mengamankan setiap port switch agar tidak dimasuki oleh PC selain PC yang sudah terhubung pada port switch tersebut, dua Router menjadi DHCP Client untuk medapatkan alamat IP dari WR-1 dan sekaligus menjadi DHCP Server untuk memberikan alamat IP pada PC, Routing protocol yang kita pakai adalah EIGRP, pada bagian yang kanan disitu kita akan melakukan konfigurasi static NAT pada server untuk diterjemahkan alamat IP-nya.
Materi kali ini adalah kita akan mengkonfigurasi Port Security pada Salah satu Switch yang fungsinya untuk mengamankan setiap port switch agar tidak dimasuki oleh PC selain PC yang sudah terhubung pada port switch tersebut, dua Router menjadi DHCP Client untuk medapatkan alamat IP dari WR-1 dan sekaligus menjadi DHCP Server untuk memberikan alamat IP pada PC, Routing protocol yang kita pakai adalah EIGRP, pada bagian yang kanan disitu kita akan melakukan konfigurasi static NAT pada server untuk diterjemahkan alamat IP-nya.
Konfigurasi Bagian 1
Pada bagian ini terdapat Wireless Router yang menyediakan koneksi nirkabel, dan memberikan IP lewat DHCP pada Router R1, R1 terhubung dengan suatu LAN yang menggunakan port security sebagai keamanan dasarnya, Router R1 akan kita buat agar dapat diremot menggunakan telnet melalui jaringan, dan yang terakhir ada sebuah server yang nantinya akan diakses sebagai bahan uji coba.Konfigurasi WR-1
Pertama kita atur IP Address pada port WR yang terhubung dengan Server. Kemudian Server kita konfigurasi IP Address. Coba lihat DHCP Client pada laptop apakah sudah mendapatkan alamat IP dynamic. Setelah sudah, kita coba lakukan PING menuju Server yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.Konfigurasi Switch & Port Security
Kita lakukan konfigurasi port security pada setiap interface Switch yang terhubung dengan PC, agar jika ada PC lain yang meakses port tersebut selain PC yang sebelumnya maka PC yang baru tersebut tidak dapat mengakses ke Internet.SW2(config-if)#int ra f0/1-4 SW2(config-if-range)#sw mo acc SW2(config-if-range)#sw port-security SW2(config-if-range)#sw port-security mac-addr sticky SW2(config-if-range)#ex SW2(config)#int f0/1 SW2(config-if)#sw port-security vio res SW2(config-if)#exi SW2(config)#int f0/2 SW2(config-if)#sw port-secur vio pro SW2(config-if)#exi SW2(config)#int f0/3 SW2(config-if)#sw port-sec vio sh SW2(config-if)#exi SW2(config)#int f0/4 SW2(config-if)#sw port-sec vio sh SW2(config-if)#exi
Konfigurasi Router R1
Router ini akan menghubungkan antar jaringan yang berbeda, pertama kita konfigurasi IP Address terlebih dahulu pada Interface Router ini, salah satu Interface Router menggunakan DHCP Client untuk mendapatkan alamat IP-nya.R1(config)#int g0/0 R1(config-if)#ip add dhcp R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exijika berhasil maka akan muncul pemberitahuan seperti ini.
%DHCP-6-ADDRESS_ASSIGN: Interface GigabitEthernet0/0 assigned DHCP address 192.168.0.101, mask 255.255.255.0, hostname R1
R1(config)#int g0/1 R1(config-if)#ip add 25.25.25.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exi R1(config)#int g0/2 R1(config-if)#ip add 13.13.13.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exiKemudian kita konfigurasi Routing EIGRP
R1(config)#router eigrp 1 R1(config-router)#no auto-sum R1(config-router)#redistribute static R1(config-router)#net 192.168.0.0 0.0.0.255 R1(config-router)#net 25.25.25.0 0.0.0.255 R1(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255 R1(config-router)#exiSetelah itu kita konfigurasi DHCP Server pada Router ini untuk memberikan alamat IP pada PC.
R1(config)#ip dhcp pool net25 R1(dhcp-config)#net 25.25.25.0 255.255.255.0 R1(dhcp-config)#default-router 25.25.25.1 R1(dhcp-config)#exiKonfigurasi NAT pada Router R1 ini.
R1(config)#acc 1 permit any R1(config)#int g0/1 R1(config-if)#ip access-gr 1 in R1(config-if)#ip nat inside R1(config-if)#exi R1(config)#int g0/2 R1(config-if)#ip access-gr 1 in R1(config-if)#ip nat inside R1(config-if)#exi R1(config)#int g0/0 R1(config-if)#ip nat out R1(config-if)#exiSetelah itu kita coba DHCP Client pada PC apakah sudah mendapatkan alamat IP dynamic Kemudian lakukan PING menuju Server Kita konfigurasi Router agar dapat diremote melalui telnet
R1(config)#line vty 0 4 R1(config-line)#transport in telnet R1(config-line)#password idn R1(config-line)#login R1(config-line)#exi R1(config)#enable secret idnSetelah itu coba lakukan telnet dari PC pada alamat IP Router ini.
Konfigurasi Bagian 2
Pada bagian ini kita melakukan konfigurasi VLAN pada Switch, kemudian pada Router konfigurasi Routing EIGRP dan DHCP Server, lalu NAT Overload agar terhubung ke Server.VLAN & Trunk Switch
Kita buat terlebih dahulu VLAN databasenya kemudian masukan VLAN tersebut pada Interface Switch yang diinginkanSW3
SW3(config)#int ra f0/1-2 SW3(config-if-range)#sw mo tr SW3(config-if-range)#exi SW3(config)#int g0/1 SW3(config-if)#sw mo tr SW3(config-if)#exi SW3(config)#vlan 100 SW3(config-vlan)#name sratus SW3(config-vlan)#exi SW3(config)#vlan 200 SW3(config-vlan)#name duartus SW3(config-vlan)#exi SW3(config)#int f0/3 SW3(config-if)#sw mo acc SW3(config-if)#sw acc vl 100 SW3(config-if)#exi SW3(config)#int f0/4 SW3(config-if)#sw mo acc SW3(config-if)#sw acc vl 200 SW3(config-if)#exi
SW4
SW4(config)#vlan 100 SW4(config-vlan)#name sratus SW4(config-vlan)#exi SW4(config)#vlan 200 SW4(config-vlan)#name duartus SW4(config-vlan)#exi SW4(config)#int f0/3 SW4(config-if)#sw mo acc SW4(config-if)#sw acc vl 100 SW4(config-if)#exi SW4(config)#int f0/4 SW4(config-if)#sw mo acc SW4(config-if)#sw acc vl 200 SW4(config-if)#exi
Konfigurasi R2
Kita konfigurasi IP Address pada Interface, salah satu Interface menggunakan DHCP untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis.R2(config)#int g0/0 R2(config-if)#ip add dhcp R2(config-if)#no sh R2(config-if)#exi R2(config)#int g0/1.100 R2(config-subif)#encap dot1q 100 R2(config-subif)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.0 R2(config-subif)#exi R2(config)#int g0/1.200 R2(config-subif)#encap dot1q 200 R2(config-subif)#ip add 200.200.200.1 255.255.255.0 R2(config-subif)#exi R2(config-if)#no sh R2(config-if)#exi %DHCP-6-ADDRESS_ASSIGN: Interface GigabitEthernet0/0 assigned DHCP address 192.168.0.102, mask 255.255.255.0, hostname R2kemudian kita konfigurasi Routing EIGRP pada Router ini untuk medistribusikan informasi ROuting.
R2(config)#router eigrp 1 R2(config-router)#no auto-summ R2(config-router)#net 100.100.100.0 0.0.0.255 R2(config-router)#net 200.200.200.0 0.0.0.255 R2(config-router)#net 192.168.0.0 0.0.0.255 R2(config-router)#exiCoba kita lihat hasilnya pada Routing table
R2#sh ip route Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is 192.168.0.101 to network 0.0.0.0 25.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 25.25.25.0/24 [90/5376] via 192.168.0.101, 00:24:35, GigabitEthernet0/0 100.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 100.100.100.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/1.100 L 100.100.100.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1.100 192.168.0.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 192.168.0.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0 L 192.168.0.102/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0 200.200.200.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 200.200.200.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/1.200 L 200.200.200.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1.200 D*EX 0.0.0.0/0 [170/30720] via 192.168.0.101, 00:24:35, GigabitEthernet0/0Kemudian kita konfigurasi NAT Overload agar terhubung ke Internet
R2(config)#int g0/0 R2(config-if)#ip nat out R2(config-if)#exi R2(config)#acc 1 per any R2(config)#int g0/1.100 R2(config-subif)#ip access-gr 1 in R2(config-subif)#ip nat in R2(config-subif)#exi R2(config)#int g0/1.200 R2(config-subif)#ip access-gr 1 in R2(config-subif)#ip nat in R2(config-subif)#exi R2(config)#ip nat inside source list 1 int g0/0 overloadKonfigurasi DHCP Server pada Router ini agar PC Mendapatkan alamat IP dynamic
R2(config)#ip dhcp pool vlan100 R2(dhcp-config)#net 100.100.100.0 255.255.255.0 R2(dhcp-config)#default-rou 100.100.100.1 R2(dhcp-config)#exi R2(config)#ip dhcp pool vlan200 R2(dhcp-config)#net 200.200.200.0 255.255.255.0 R2(dhcp-config)#default-rou 200.200.200.1 R2(dhcp-config)#exiCoba lihat DHCP Client apakah sudah mendapatkan alamat IP dynamic dan dapat mengakses ke server.
Konfigurasi Bagian 3
Pada bagian ini kita akan melakukan konfigurasi DHCP Server pada Router, EIGRP, dan Static NAT Untuk menerjemahkan alamat IP Server.Router R4
Pertama kita lakukan konfigurasi IP Address pada Router ini.R4(config)#int g0/1 R4(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0 R4(config-if)#no sh R4(config-if)#exi R4(config)#int g0/0 R4(config-if)#ip add 34.34.34.4 255.255.255.0 R4(config-if)#no sh R4(config-if)#exiSetelah itu konfigurasi EIGRP
R4(config)#router eigrp 1 R4(config-router)#no auto-summ R4(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255 R4(config-router)#exiKita konfigurasi Static NAT pada alamat IP Server.
R4(config)#int g0/0 R4(config-if)#ip nat out R4(config-if)#exi R4(config)#int g0/1 R4(config-if)#ip nat in R4(config-if)#exi R4(config)#ip nat inside source static 20.20.20.20 34.34.34.4Kemudian konfigurasi IP address pada Router tersebut
Router R3
Kita atur terlebih dahulu alamat IP Router iniR3(config)#int g0/2 R3(config-if)#ip add 13.13.13.3 255.255.255.0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exi R3(config)#int g0/1 R3(config-if)#ip add 34.34.34.3 255.255.255.0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exi R3(config)#int g0/0 R3(config-if)#ip add 15.15.15.1 255.255.255.0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exikemudian konfigurasi EIGRP
R3(config)#router eigrp 1 R3(config-router)#no auto-summ R3(config-router)#net 15.15.15.0 0.0.0.255 R3(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255 R3(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255 R3(config-router)#exiCoba kita lihat hasilnya pada Routing table
R3(config)#do sh ip ro Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is 13.13.13.1 to network 0.0.0.0 13.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 13.13.13.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/2 L 13.13.13.3/32 is directly connected, GigabitEthernet0/2 15.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 15.15.15.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0 L 15.15.15.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0 25.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 25.25.25.0/24 [90/3072] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2 34.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 34.34.34.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/1 L 34.34.34.3/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1 100.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 100.100.100.0/24 [90/30976] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2 D 192.168.0.0/24 [90/5376] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2 D 200.200.200.0/24 [90/30976] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2 D*EX 0.0.0.0/0 [170/28416] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2Setelah itu kita konfigurasi DHCP Server pada Router ini
R3(config)#ip dhcp pool net15 R3(dhcp-config)#net 15.15.15.0 255.255.255.0 R3(dhcp-config)#default-router 15.15.15.1 R3(dhcp-config)#exiSetelah itu kita uji coba DHCP Client dan melakukan PING alamat IP terjemahan server.
Komentar
Posting Komentar