Layer 2 VPN Point to Point Protocol over MPLS

Kali ini saya akan membahas kembali teknologi pada MPLS yaitu L2VPN yang merupakan teknologi untuk menghubungkan antar Segmen Network yang sama tetapi terpisah karena letaknya berjauhan atau masing-masing berada di Router PE yang berbeda. Jadi L2VPN ini adalah penghubung antar jaringan Layer 2 yang terpisah, sebelumnya saya sudah membahas bagaimana cara menghubungkan dua jaringan Ethernet yang terpisah karena berada di Router PE yang berbeda, pada kali ini saya akan membahas cara menghubungkan dua Router yang menggunakan protokol layer 2 PPP melalui jaringan MPLS.

Agar kedua Router dapat terhubung secara point-to-point lewat MPLS, maka kita akan mengkonfigurasi sebuah jalur bridge psuedowire, yaitu sebuah jalur yang ada didalam jalur lagi, konfigurasi psuedowire ini terjadi antar Router PE, antar Router PE akan membentuk jalur psuedowire ini.

Pengertian PPP

Saya jelaskan secara singkat tentang PPP ini, saya juga sudah pernah membahasnya pada posting saya yang ini, protokol ini merupakan protokol pada Layer 2 yang berfungsi untuk menghubungkan dua Router secara point to point, karena sesuai namannya yaitu Point-to-Point Protocol, kenapa harus PPP? Karena protokol ini sangat cocok untuk koneksi point to point selain dari HDLC, dengan PPP ini Router tidak perlu melakukan resolve ARP untuk terhubung dengan Router tetangganya.

PPP juga menawarkan fitur keamanan yaitu authentication PAP dan CHAP, pada contoh lab kali ini saya gunakan metode PAP saja yaitu menggunakan password untuk membentuk koneksi point-to-point antar Router.

Berikut ini adalah topologi yang saya konfigurasi :

IP Addressing

Pertama pada setiap Router kita konfigurasi IP Address dan MPLS di masing-masing interface-nya kecuali interface yang terhubung dengan Router CE.

    R1

    R1(config)#int e0/0
    R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
    R1(config-if)#mpls ip
    R1(config-if)#no sh
    R1(config-if)#exi
    R1(config)#int lo0
    R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
    R1(config-if)#exi
    

    R2

    R2(config)#int e0/0
    R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
    R2(config-if)#mpls ip
    R2(config-if)#no sh
    R2(config-if)#exi
    R2(config)#int e0/1
    R2(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
    R2(config-if)#mpls ip
    R2(config-if)#no sh
    R2(config-if)#exi
    R2(config)#int lo0
    R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
    R2(config-if)#exi
    

    R3

    R3(config)#int e0/0
    R3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
    R3(config-if)#mpls ip
    R3(config-if)#no sh
    R3(config-if)#exi
    R3(config)#int lo0
    R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255
    R3(config-if)#exi
    

Routing EIGRP

Kemudian konfigurasi Routing EIGRP untuk mendistibusikan informasi Routing antar Router.

    R1

    R1(config)#router eigrp 10
    R1(config-router)#no auto-summ
    R1(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255
    R1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0
    R1(config-router)#exi
    

    R2

    R2(config)#router eigrp 10
    R2(config-router)#no auto-summ
    R2(config-router)#net 2.2.2.2 0.0.0.0
    R2(config-router)#net 23.23.23.0 0.0.0.255
    R2(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255
    R2(config-router)#exi
    

    R3

    R3(config)#router eigrp 10
    R3(config-router)#no auto-summ
    R3(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0
    R3(config-router)#net 23.23.23.0 0.0.0.255
    R3(config-router)#exi
    

Psuedowire

Perintah xconnect untuk membentuk jalur psuedowire pada tiap Router PE, psuedowire memiliki alamat identifikasi VCID, pada tiap Router PE kita konfigurasi xconnect ke alamat IP Router PE yang satunya lagi agar terbentuk jalur psuedowire.

Dan jangan lupa diatur encapsulation menjadi PPP

    R1

    R1(config)#int s2/0
    R1(config-if)#encap ppp
    R1(config-if)#no sh
    R1(config-if)#xconnect 3.3.3.3 45 encap mpls
    R1(config-if-xconn)#exi
    
    Pada konfigurasi diatas Router PE akan membentuk psuedowire yang mengarah ke alamat IP 3.3.3.3 (R3) dengan VCID 45, dikirimkan didalam MPLS.

    R3

    R3(config)#int s2/0
    R3(config-if)#encap ppp
    R3(config-if)#no sh
    R3(config-if)#xconnect 1.1.1.1 45 encap mpls
    
    Pada Router R3 PE ini sebaliknya.

Point to Point Protocol

Kemudian konfigurasi pada Router CE yaitu R4 dan R5, Atur encapsulation menjadi PPP beserta username dan password untuk terhubung dengan CE sebelahnya.

    R4

    Buat Username dan password untuk PPP.
    R4(config)#username mpls password mpls
    
    Lalu konfigurasi PPP pada interface serial pada Router ini.
    R4(config)#int s2/0
    R4(config-if)#ip address 45.45.45.4 255.255.255.0
    R4(config-if)#encapsulation ppp
    R4(config-if)#ppp authentication pap
    R4(config-if)#ppp pap sent-username mpls password mpls
    R4(config-if)#no sh
    R4(config-if)#exi
    
    Konfigurasi Interface loopback dan OSPF.
    R4(config)#interface Loopback0
    R4(config-if)#ip address 4.4.4.4 255.255.255.255
    R4(config-if)#exi
    R4(config-if)#router ospf 10
    R4(config-router)#network 4.4.4.4 0.0.0.0 area 0
    R4(config-router)#network 45.45.45.0 0.0.0.255 area 0
    

    R5

    Dan konfigurasi Router CE yang satunya lagi.
    R5(config)#username mpls password mpls
    R5(config)#interface Loopback0
    R5(config-if)#ip address 5.5.5.5 255.255.255.255
    R5(config-if)#exit
    R5(config)#interface Serial2/0
    R5(config-if)#ip address 45.45.45.5 255.255.255.0
    R5(config-if)#encapsulation ppp
    R5(config-if)#ppp authentication pap
    R5(config-if)#ppp pap sent-username mpls password mpls
    R5(config-if)#exi
    R5(config)#router ospf 10
    R5(config-router)#network 5.5.5.5 0.0.0.0 area 0
    R5(config-router)#network 45.45.45.0 0.0.0.255 area 0
    R5(config-router)#exi
    
kemudian testing PING antar Router CE untuk mengecek keberhasilan konfigurasi.
R4#ping 5.5.5.5 source loopback 0
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 5.5.5.5, timeout is 2 seconds:
Packet sent with a source address of 4.4.4.4 
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 18/19/20 ms

Komentar