Routing protocol EIGRP berfungsi untuk mendistribusikan informasi Routing dan membentuk sebuah jalur untuk menuju suatu rute network, jika ada lebih dari satu jalur yang terbentuk maka EIGRP dapat membuat jalur redundant ada yang utama dan cadangan, atau load balance seluruh jalur yang ada digunakan.
Jalur load balance adalah jalur yang lebih dari satu tetapi menuju tujuan yang sama, setiap traffic akan dibagi-bagi jalurnya, berbeda dengan redundant hanya satu jalur yang digunakan dan yang lainnya cadangan, dengan load balance semua jalur akan digunakan, dan pembagiannya merata.
EIGRP akan membentuk load balance jika ada dua jalur yang nilai metric atau jarak jauhnya memiliki nilai yang sama, misalnya kita akan mempraktekan topologi ini :
Dari R1 ingin menuju R4 terdapat dua jalur yang dapat ditempuh dan jaraknya sama, yaitu lewat R2 atau R3, kedua jalur ini akan secara otomatis di load balance oleh EIGRP, dan kita lanjut ke konfigurasinya :
Jalur load balance adalah jalur yang lebih dari satu tetapi menuju tujuan yang sama, setiap traffic akan dibagi-bagi jalurnya, berbeda dengan redundant hanya satu jalur yang digunakan dan yang lainnya cadangan, dengan load balance semua jalur akan digunakan, dan pembagiannya merata.
EIGRP akan membentuk load balance jika ada dua jalur yang nilai metric atau jarak jauhnya memiliki nilai yang sama, misalnya kita akan mempraktekan topologi ini :
Dari R1 ingin menuju R4 terdapat dua jalur yang dapat ditempuh dan jaraknya sama, yaitu lewat R2 atau R3, kedua jalur ini akan secara otomatis di load balance oleh EIGRP, dan kita lanjut ke konfigurasinya :
IP Addressing
R1
R1(config)#int lo0 R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255 R1(config-if)#exi R1(config)#int e0/0 R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exi R1(config)#int e0/1 R1(config-if)#ip add 13.13.13.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#exi
R2
R2(config)#int lo0 R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255 R2(config-if)#exi R2(config)#int e0/0 R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0 R2(config-if)#no sh R2(config-if)#exi R2(config)#int e0/1 R2(config-if)#ip add 24.24.24.2 255.255.255.0 R2(config-if)#no sh R2(config-if)#exi
R3
R3(config)#int lo0 R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255 R3(config-if)#exi R3(config)#int e0/0 R3(config-if)#ip add 13.13.13.3 255.255.255.0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exi R3(config)#int e0/1 R3(config-if)#ip add 34.34.34.3 255.255.255.0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#exi
R4
R4(config)#int lo0 R4(config-if)#ip add 4.4.4.4 255.255.255.255 R4(config-if)#ex R4(config)#int e0/0 R4(config-if)#ip add 24.24.24.4 255.255.255.0 R4(config-if)#no sh R4(config-if)#exi R4(config)#int e0/1 R4(config-if)#ip add 34.34.34.4 255.255.255.0 R4(config-if)#no sh R4(config-if)#exi
Routing EIGRP
R1
R1(config)#router eigrp 1 R1(config-router)#no auto-summ R1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0 R1(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 R1(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255 R1(config-router)#exi
R2
R2(config)#router eigrp 1 R2(config-router)#no auto-summ R2(config-router)#net 2.2.2.2 0.0.0.0 R2(config-router)#net 24.24.24.0 0.0.0.255 R2(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 R2(config-router)#exi
R3
R3(config)#router eigrp 1 R3(config-router)#no auto-summ R3(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0 R3(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255 R3(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255 R3(config-router)#exi
R4
R4(config)#router eigrp 1 R4(config-router)#no auto-summ R4(config-router)#net 4.4.4.4 0.0.0.0 R4(config-router)#net 24.24.24.0 0.0.0.255 R4(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255 R4(config-router)#exiSetelah selesai semua konfigurasi, kita coba lihat pada Routing table di R1.
R1(config)#do sh ip ro Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route o - ODR, P - periodic downloaded static route, H - NHRP, l - LISP a - application route + - replicated route, % - next hop override Gateway of last resort is not set 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 2.2.2.2 [90/409600] via 12.12.12.2, 00:04:13, Ethernet0/0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 3.3.3.3 [90/409600] via 13.13.13.3, 00:03:20, Ethernet0/1 4.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 4.4.4.4 [90/435200] via 13.13.13.3, 00:01:53, Ethernet0/1 [90/435200] via 12.12.12.2, 00:01:53, Ethernet0/0 12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 12.12.12.0/24 is directly connected, Ethernet0/0 L 12.12.12.1/32 is directly connected, Ethernet0/0 13.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 13.13.13.0/24 is directly connected, Ethernet0/1 L 13.13.13.1/32 is directly connected, Ethernet0/1 24.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 24.24.24.0 [90/307200] via 12.12.12.2, 00:01:53, Ethernet0/0 34.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 34.34.34.0 [90/307200] via 13.13.13.3, 00:01:54, Ethernet0/1Bisa kita lihat rute network 4.4.4.4/32 memiliki dua jalur yang dapat digunakan dua duanya secara load balance, untuk membuktikan jalur load balance, lakukan traceroute dari R1 ke R4.
R1#traceroute 4.4.4.4 source lo0 Type escape sequence to abort. Tracing the route to 4.4.4.4 VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id) 1 12.12.12.2 0 msec 13.13.13.3 1 msec 12.12.12.2 0 msec 2 34.34.34.4 0 msec 24.24.24.4 1 msec 34.34.34.4 1 msec
Komentar
Posting Komentar