BGP merupakan salah satu Routing Protokol pada jaringan komputer yang berguna untuk mendistribusikan informasi jaringan/routing dari satu Router ke Router yang lain. BGP termasuk dalam jenis EGP (Exterior Gateway Protocol) yang artinya BGP dapat mengirimkan informasi dari satu Router ke Router lain yang berbeda AS (ISP), biasanya ISP menggunakan BGP untuk menghubungkan jaringannya dengan ISP lainnya.
Dalam BGP terdapat dua jenis peering atau hubungan antar Router, yaitu :
Dari topologi diatas kita akan menghubungkan dua Router menggunakan iBGP, keduanya memiliki nomor AS yang sama yaitu 100, tujuan dari menghubungkan dua Router ini adalah agar network (loopback) yang ada dimasing masing Router dapat terhubung (lo0 R1 dengan lo0 R2).
Kita akan lakukan langkah langkah konfigurasi topologi diatas. Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
Yang paling pertama adalah konfigurasi dasar seperti konfigurasi IP Address dan Interface loopback disetiap Router, Interface loopback kali ini kita ibaratkan seperti jaringan lokal yang terhubung dengan masing-masing Router, nantinya kita akan buat agar antar Interface loopback tersebut dapat saling berkomunikasi.
Setelah konfigurasi dasar selesai, kita lanjutkan konfigurasi BGP seperti mengatur nomor AS dari Router dan juga peering antar Router. Kita konfigurasi peering bgp agar antar Router saling mengenal dan sebagai jalur Advertise network yang dimiliki masing-masing Router.
Dalam BGP terdapat dua jenis peering atau hubungan antar Router, yaitu :
- internal BGP. Yaitu hubungan antar Router yang masih dalam satu AS yang sama atau ISP yang sama.
- external BGP. Yaitu hubungan antar Router yang berbeda AS.
Kali ini saya akan membahas cara konfigurasi internal BGP peering berdasarkan topologi dibawah ini :
Topologi
Dari topologi diatas kita akan menghubungkan dua Router menggunakan iBGP, keduanya memiliki nomor AS yang sama yaitu 100, tujuan dari menghubungkan dua Router ini adalah agar network (loopback) yang ada dimasing masing Router dapat terhubung (lo0 R1 dengan lo0 R2).
Konfigurasi
Kita akan lakukan langkah langkah konfigurasi topologi diatas. Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
IP Address
Yang paling pertama adalah konfigurasi dasar seperti konfigurasi IP Address dan Interface loopback disetiap Router, Interface loopback kali ini kita ibaratkan seperti jaringan lokal yang terhubung dengan masing-masing Router, nantinya kita akan buat agar antar Interface loopback tersebut dapat saling berkomunikasi.
Router R1
[admin@R1] > interface bridge add name=lo0 [admin@R1] > ip address add address=12.12.12.1/24 interface=ether1 [admin@R1] > ip address add address=1.1.1.1/32 interface=lo0
Router R2
[admin@R2] > interface bridge add name=lo0 [admin@R2] > ip address add address=12.12.12.2/24 interface=ether1 [admin@R2] > ip address add address=2.2.2.2/32 interface=lo0
Konfigurasi BGP
Setelah konfigurasi dasar selesai, kita lanjutkan konfigurasi BGP seperti mengatur nomor AS dari Router dan juga peering antar Router. Kita konfigurasi peering bgp agar antar Router saling mengenal dan sebagai jalur Advertise network yang dimiliki masing-masing Router.
Router R1
[admin@R1] > routing bgp instance set default as=100 [admin@R1] > routing bgp peer add remote-address=12.12.12.2 remote-as=100 name=R2-Peer
Router R2
[admin@R2] > routing bgp instance set default as=100 [admin@R2] > routing bgp peer add remote-address=12.12.12.1 remote-as=100 name=R1-PeerSetelah itu kemudian kita cek status dari peering nya, pastikan sudah Established :
[admin@R1] > routing bgp peer print Flags: X - disabled, E - established # INSTANCE REMOTE-ADDRESS REMOTE-AS 0 E default 12.12.12.2 100Jika sudah established maka kita lanjut ke konfigurasi selanjutnya yaitu Advertise network masing-masing Router, Agar network antar Router dapat saling mengenali dan terhubung.
Router R1
[admin@R1] > routing bgp network add network=1.1.1.1/32
Router R2
[admin@R2] > routing bgp network add network=2.2.2.2/32Setelah itu kita cek Routing table masing-masing Router apakah network Router lawan sudah masuk dalam routing table masing-masing Router.
[admin@R1] > ip route print where bgp Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme, B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit # DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE 0 ADb 2.2.2.2/32 12.12.12.2 200
[admin@R2] > ip route print where bgp Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme, B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit # DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE 0 ADb 1.1.1.1/32 12.12.12.1 200Kita bisa lihat bahwa informasi network sudah masuk kedalam routing table masing-masing router beserta informasi gateway dan juga distance nya (iBGP = 200). Setelah sudah selesai maka sampai disini konfigurasi sudah dinyatakan berhasil.
Referensi
- MTCINE Bootcamp
- Internet
Komentar
Posting Komentar