Untuk membuat sebuah jaringan Redudant biasanya jaringan tersebut memiliki jalur utama dan jalur cadangan sehingga ketika jalur utama mati maka arus lalu lintas jaringan dapat dialihkan ke jalur cadangan, jadi diperlukan lebih dari satu Gateway atau Router untuk membuat hal tersebut.
HSRP (Hot Standby Router Protocol), merupakan protokol milik Cisco (Cisco Proprietary) untuk membuat sebuah jaringan yang Redudant atau selalu tersedia dan fault tolerance ketika terjadi kegagalan dalam sebuah jaringan. Cara kerja HSRP adalah mengabungkan dua atau lebih Router menjadi satu Router yang disebut dengan Virtual Router.
Cara Kerja HSRP
Dengan HSRP dua atau lebih Router yang memiliki alamat IP yang berbeda dan Router-Router tersebut ingin dijadikan Gateway, dapat diakali dengan membuat Virtual alamat IP dan MAC-Address yang mewakili dua atau lebih Router-Router tersebut sehingga seolah-olah hanya satu Router saja (Virtual Router) . Misalnya ada dua Gateway 18.18.18.1 dan 18.18.18.2 dengan HSRP kedua Gateway teresebut dapat di gabungkan dengan membuat satu alamat IP Virtual (palsu) misalnya 18.18.18.9. Lalu lintas Jaringan akan dialihkan menuju Router yang disebut Active Router atau Router utama , sedangkan Router cadangan disebut Standby Router.
Dalam satu Group HSRP setiap Router mengirim paket yang berisi pesan HELLO setiap 3 detik secara default, Ini berfungsi untuk memastikan setiap Router dalam keadaan aktif, Active Router dan Standby Router akan saling mengirim pesan HELLO, jika misalnya Standby Router tidak menerima pesan HELLO dari Active Router dalam waktu yang lama (default 10 detik) maka Router tersebut akan menggangap Active Router tersebut mengalami kegagalan dan Standby Router akan mengubah statusnya menjadi Active Router.
Cara Konfigurasi pada Router Cisco
Jangan lupa untuk memberi Interface tersebut alamat IP
Tentukan nomor group interface tersebut dan alamat IP Virtual group tersebut.
Jika perlu tentukan besar priority dari Interface ini, semakin besar maka Interface tersebut akan dijadikan sebagai Gateway utama.
Berikut ini adalah Ilustrasi dari rute yang dilewati :
HSRP (Hot Standby Router Protocol), merupakan protokol milik Cisco (Cisco Proprietary) untuk membuat sebuah jaringan yang Redudant atau selalu tersedia dan fault tolerance ketika terjadi kegagalan dalam sebuah jaringan. Cara kerja HSRP adalah mengabungkan dua atau lebih Router menjadi satu Router yang disebut dengan Virtual Router.
Cara Kerja HSRP
Dengan HSRP dua atau lebih Router yang memiliki alamat IP yang berbeda dan Router-Router tersebut ingin dijadikan Gateway, dapat diakali dengan membuat Virtual alamat IP dan MAC-Address yang mewakili dua atau lebih Router-Router tersebut sehingga seolah-olah hanya satu Router saja (Virtual Router) . Misalnya ada dua Gateway 18.18.18.1 dan 18.18.18.2 dengan HSRP kedua Gateway teresebut dapat di gabungkan dengan membuat satu alamat IP Virtual (palsu) misalnya 18.18.18.9. Lalu lintas Jaringan akan dialihkan menuju Router yang disebut Active Router atau Router utama , sedangkan Router cadangan disebut Standby Router.
Dalam satu Group HSRP setiap Router mengirim paket yang berisi pesan HELLO setiap 3 detik secara default, Ini berfungsi untuk memastikan setiap Router dalam keadaan aktif, Active Router dan Standby Router akan saling mengirim pesan HELLO, jika misalnya Standby Router tidak menerima pesan HELLO dari Active Router dalam waktu yang lama (default 10 detik) maka Router tersebut akan menggangap Active Router tersebut mengalami kegagalan dan Standby Router akan mengubah statusnya menjadi Active Router.
Cara Konfigurasi pada Router Cisco
- Masuk mode konfigurasi Interface yang ingin digabungkan dalam 1 group.
Router(config)#interface [type] [slot]
Router(config-if)#ip address [alamat IP] [Netmask] Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#standby [nomor group] ip [alamat IP Virtual] Router(config-if)#standby [nomor group] preempt
Router(config-if)#standby [nomor group] priority [Nilai Priority]Saya akan mengabungkan 2 Router Gate1 dan Gate2 menjadi satu Virtual Router, dalam satu Virtual Router tersebut terdapat dua Interface yatiu Group 1 dan Group 2, Group 1 mewakili dua Interface pada Gate1 dan Gate2 yang terhubung dengan Switch SW1 (g0/0, g0/0) Group 2 mewakili dua Interface pada Gate1 dan Gate2 yang terhubung dengan PC0 dan PC1, Pada Group 1 Interface yang berstatus Active adalah g0/0 pada Gate1 sedangkan Interface g0/0 pada Gate2 berstatus Standby, Group 2 Interface yang berstatus Active adalah g0/1 pada Gate2 sedangkan Interface g0/1 pada Gate1 berstatus Standby.
Gate1
Atur hostname terlebih dahulu :Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Gate1atur alamat IP pada Interface g0/0 dan masukan Interface tersebut pada group HSRP 1 dengan alamat IP Virtual 19.19.19.19 lalu atur nilai priority >100 agar status Interface ini Active.
Gate1(config)#int g0/0 Gate1(config-if)#ip add 19.19.19.1 255.255.255.0 Gate1(config-if)#standby 1 ip 19.19.19.19 Gate1(config-if)#standby 1 preempt Gate1(config-if)#standby 1 priority 110 Gate1(config-if)#no sh Gate1(config-if)#exitatur alamat IP pada Interface g0/1 dan masukan Interface tersebut pada group HSRP 2 dengan alamat IP Virtual 172.16.11.11
Gate1(config)#int g0/1 Gate1(config-if)#ip add 172.16.11.1 255.255.255 Gate1(config-if)#standby 2 ip 172.16.11.11 Gate1(config-if)#standby 2 preempt Gate1(config-if)#no sh Gate1(config-if)#exitBuat Static Routing untuk menuju network yang berada pada Router INTERNET.
Gate1(config)#ip route 80.80.80.0 255.255.255.252 19.19.19.3
Gate2
Atur hostname terlebih dahulu :Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Gate2atur alamat IP pada Interface g0/0 dan masukan Interface tersebut pada group HSRP 1 dengan alamat IP Virtual 19.19.19.19
Gate2(config)#int g0/0 Gate2(config-if)#ip add 19.19.19.2 255.255.255.0 Gate2(config-if)#standby 1 ip 19.19.19.19 Gate2(config-if)#standby 1 preempt Gate2(config-if)#no sh Gate2(config-if)#exitatur alamat IP pada Interface g0/1 dan masukan Interface tersebut pada group HSRP 2 dengan alamat IP Virtual 172.16.11.11 lalu atur nilai priority >100 agar status Interface ini Active.
Gate2(config)#int g0/1 Gate2(config-if)#ip add 172.16.11.2 255.255.255.0 Gate2(config-if)#standby 2 ip 172.16.11.11 Gate2(config-if)#standby 2 preempt Gate2(config-if)#standby 2 priority 110 Gate2(config-if)#no sh Gate2(config-if)#exitBuat Static Router untuk menuju network 80.80.80.0
Gate2(config)#ip route 80.80.80.0 255.255.255.252 19.19.19.3
INTERNET
Atur hostname terlebih dahulu :Router>en Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname INTERNETBeri alamat IP 19.19.19.3 pada Interface yang mengarah pada SW1 :
INTERNET(config)#int g0/0 INTERNET(config-if)#ip add 19.19.19.3 255.255.255.0 INTERNET(config-if)#no sh INTERNET(config-if)#exitBeri alamat IP 80.80.80.1 pada Interface yang mengarah pada Server0 :
INTERNET(config)#int g0/1 INTERNET(config-if)#ip add 80.80.80.1 255.255.255.252 INTERNET(config-if)#no sh INTERNET(config-if)#exitBuat Static Routing network 172.16.11.0 dengan Gateway mengarah pada alamat IP Virtual HSRP Group 1 19.19.19.19
INTERNET(config)#ip route 172.16.11.0 255.255.255.0 19.19.19.19Setelah semua konfigurasi sudah selesai sekarang coba cek hasinya. Cek status dari masing-masing Interface pada Router Gate1 :
Gate1#sh standby brief P indicates configured to preempt. | Interface Grp Pri P State Active Standby Virtual IP Gig0/0 1 110 P Active local 19.19.19.2 19.19.19.19 Gig0/1 2 100 P Standby 172.16.11.2 local 172.16.11.11
- Pada group 1, Interface yang berstatus aktif pada Interface g0/0 Gate1 Sendiri (local), 19.19.19.2 merupakan alamat IP interface yang berstatus Standby.
- Pada group 2, Interface yang berstatus aktif adalah 172.16.11.2 , sedangkat pada Interface g0/1 Gate1 sendiri berstatus standby.
Gate2#sh standby brief P indicates configured to preempt. | Interface Grp Pri P State Active Standby Virtual IP Gig0/0 1 100 P Standby 19.19.19.1 local 19.19.19.19 Gig0/1 2 110 P Active local 172.16.11.1 172.16.11.11Pada Router ini terlihat sebaliknya dari Router Gate1.
PC dan Server
Jangan lupa beri alamat IP pada masing-masing PC dan Server. berikut ini adalah daftar alamat IP PC dan Server :- PC0 Alamat IP = 172.16.11.10/24
- PC1 Alamat IP = 172.16.11.20/24
- Server0 Alamat IP = 80.80.80.2/30
Gateway = Arahkan pada alamat IP Virtual HSRP Group 2 yaitu 172.16.11.11
Gateway = Arahkan pada alamat IP Virtual HSRP Group 2 yaitu 172.16.11.11
Gateway = 80.80.80.1
172.16.11.10 > 80.80.80.2
C:\>tracert 80.80.80.2 Tracing route to 80.80.80.2 over a maximum of 30 hops: 1 0 ms 1 ms 0 ms 172.16.11.2 2 0 ms 0 ms 0 ms 19.19.19.3 3 0 ms 0 ms 0 ms 80.80.80.2 Trace complete.Jalur yang dilewati adalah 172.16.11.2 (Gate2) karena alamat IP tersebut adalah alamat IP Interface yang berstatus "Active" pada Group 2, sehingga jika ada lalu lintas melewati Virtual IP 172.16.11.11 akan dialihkan pada Interface yang berstatus "Active"
80.80.80.2 > 172.16.11.10
C:\>tracert 172.16.11.10 Tracing route to 172.16.11.10 over a maximum of 30 hops: 1 0 ms 0 ms 0 ms 80.80.80.1 2 0 ms 0 ms 0 ms 19.19.19.1 3 0 ms 0 ms 0 ms 172.16.11.10 Trace complete.Jalur yang dilewati adalah 19.19.19.1 (Gate1) karena Interface yang berstatus "Active" pada Router Gate1.
Berikut ini adalah Ilustrasi dari rute yang dilewati :
Komentar
Posting Komentar